Ambruknya Keangkuhan Kapitalis

0
1089

Oleh: Ulfa Ni’mah

Linimasanews.com- Sudah menjadi tabiat bila sebuah sistem yang lahir dari produk manusia digunakan untuk mengatur kehidupan maka dipastikan akan mengarah kepada kehancuran. Tengoklah negara adidaya, Amerika dengan digdaya menguasai dunia. Pengemban kapitalis sejati ini kini sedang mengalami detik detik keambrukannya.

Contohlah Amerika dalam menangani korona. Negara adidaya ini mengalami kegagalan tragis untuk menyelamatkan nyawa rakyatnya. Padahal negara pongah ini memiliki kecanggihan teknologi medis yang mumpuni. Tenaga kesehatan yang handal. Kapasitasnya sebagai negara adidaya tak kuasa hanya melawan makhluk kecil tak kasat mata.

Korban jatuh bergelimpangan, bahkan menempati posisi nomor satu terbanyak di dunia. Ekonomi pun terdampak, terjun bebas tersungkur. Buruknya pengelolaan distribusi membuktikan sistem kapitalisme yang selama ini digadang dengan ide sekuler, neo liberal, HAM, privatisasi, dan invasi nyatanya tak mampu menopang keberlangsungan hidup lebih lama.

Keserakahan, kebrutalan, kepongahan yang dilahirkan justru menghantarkan detik-detik maut kehancurannya. Ide yang lahir bukan dari Sang Pencipta hanya melahirkan kerusakan, ketimpangan dan kehancuran. Pasalnya ide ini meniadakan peran Tuhan dalam urusan kehidupan. Semua diserahkan kepada aturan yang lahir dari akal manusia. Kepentingan yang hanya berdasar manfaat dan keuntungan semata.

Untuk menghadapi korona, negara kapitalis Amerika gagal bukan karena kurangnya kecanggihan teknologi atau tiadanya tenaga kesehatan yang mumpuni. Tapi lebih karena urusan pengelolaan kesehatan sepenuhnya di serahkan kepada asuransi. Tugas mengelola urusan kesehatan seharusnya adalah peran negara. Namun melimpahkan kepada lembaga swasta, asuransi. Lembaga profit oriented yang hanya memikirkan kepentingan dan keuntungan berlipat.

Tidak sedikit uang yang digelontorkan oleh pemerintah Amerika dalam bidang kesehatan. Bahkan jumlahnya dibilang fantastis, senilai 17% pendapatan bersih Amerika setara lima kali lipat dana yang telah dialokasikan pada angkatan militernya.

Kelambanan dalam merespon wabah yang ditunjukkan oleh Donald Trump berakibat fatal. Penyebaran menjadi tak terkendali, sementara korban terus menyebar. Sayangnya alokasi dana kesehatan yang pengelolaannya diberikan kepada asuransi dan peralatan medis tidak serta-merta diimbangi dengan pemerataan.

Tidak semua penduduk Amerika memilki asuransi, sementara korona menular tanpa kendali. Ini masalah serius yang kembali mengguncang Amerika. Dengan pelayanan yang tidak efektif. Sementara satu sisi kepentingan ekonomi lebih di atas segalanya. Sesuai watak kapitalisme dengan ruh neoliberalismenya. Lembaga Asuransi menarik kewajiban menimbun keuntungan, berlindung di bawah payung hukum undang-undang hanya untuk kepentingan pemilik modal. Tak ayal, minimnya pelayanan kesehatan tindakan medis karena tarik ulur kepentingan ekonomi. Kelambanan respon terhadap covid-19 berujung pada jatuhnya korban tak terkendali sekaligus tumbangnya ekonomi.

Inilah kebobrokan kapitalis. Negara yang dengan lantang memimpin dunia. Faktanya jargon-jargon yang diusungnya adalah bualan dan ilusi semata. Membius namun tak pernah menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya. Malah menciptakan kesenjangan yang begitu lebar dan berbagai dampak problematika yang tak pernah ada ujung solusinya.

Tak segan memerah rakyatnya untuk memenuhi ambisi dan kepentingan ekonomi para oligarki, bahkan rela menjadikan rakyat sebagai tumbal untuk memuluskan rencana-rencana batil mereka dalam menguasai dunia. Namun semua ini tak berlangsung lama. Sunnatullah setiap kedzaliman pasti akan menemukan titik kehancuran. Dan tak akan pernah lama sistem ini memimpin dunia. Sebab kepongahan dan kesombongannya pasti akan hancur tinggal menunggu masanya.

Berbeda dengan Islam, sebuah sistem yang lahir dari Sang Pencipta yang berhak mengatur alam semesta. Setiap aturan yang lahir dari aqidah yang shohih ‘kan sesuai dengan fitrah manusia, memuaskan akal dan menenangkan jiwa.

Aturan yang mampu menyelesaikan seluruh problem yang ada. Memelihara akidah setiap pemeluknya, memelihara harta dan melindungi jiwa. Meleburkan perbedaan yang ada, menyatukan semua strata dalam ukhuwah yang Indah.

Sistem Islam bertanggung jawab terhadap ummatnya, mengatur seluruh urusan umatnya. Konsep yang terlahir bukan berasal dari buah pikiran manusia telah terbukti dalam peradaban gemilang memimpin dunia selama tiga belas abad lamanya. Aturan yang lahir bukan untuk kepentingan sekelompok saja tapi aturan yang mampu memberi rahmat untuk semua. Wallahu ‘alam bishshawab.

Artikulli paraprakHidayah Untuk Khiara
Artikulli tjetërMenulis Asik Dengan PUEBI
Visi : Menjadi media yang berperan utama dalam membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhan mengembalikan kehidupan Islam. Semua isi berupa teks, gambar, dan segala bentuk grafis di situs ini hanya sebagai informasi. Kami berupaya keras menampilkan isi seakurat mungkin, tetapi Linimasanews.com dan semua mitra penyedia isi, termasuk pengelola konsultasi tidak bertanggungjawab atas segala kesalahan dan keterlambatan memperbarui data atau informasi, atau segala kerugian yang timbul karena tindakan berkaitan penggunaan informasi yang disajikan. Linimasanews.com tidak bertanggungjawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis yang dihasilkan dan disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik “publik” seperti Opini, Suara Pembaca, Ipteng, Reportase dan lainnya. Namun demikian, Linimasanews.com berhak mengatur dan menyunting isi dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menjauhi isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras. Segala isi baik berupa teks, gambar, suara dan segala bentuk grafis yang disampaikan pembaca ataupun pengguna adalah tanggung jawab setiap individu, dan bukan tanggungjawab Linimasanews.com. Semua hasil karya yang dimuat di Linimasa news.com baik berupa teks, gambar serta segala bentuk grafis adalah menjadi hak cipta Linimasanews.com Misi : * Menampilkan dan menyalurkan informasi terbaru, aktual dan faktual yang bersifat edukatif, Inspiratif, inovatif dan memotivasi. * Mewadahi bakat dan/atau minat sahabat lini masa untuk turut berkontribusi membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhannya mengembalikan kehidupan Islam melalui literasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini