Data Bocor, Sinyal Keamanan Kendor

0
185

Suara Pembaca

Dunia maya sangat dihebohkan dengan informasi bocornya data rahasia. Data tersebut dibocorkan oleh akun bernama Bjorka di forum online bernama breached.to. Kebocoran terjadi pada ribuan data surat menyurat dari Badan Intelijen Negara (BIN) yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi (11/09).

Sebelumnya dikabarkan 1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia telah bocor. Data pendaftaran meliputi NIK, nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal pendaftaran. Selain itu, juga terjadi kebocoran data PLN yang dilaporkan jumlahnya lebih dari 17 juta dan dijual ke forum peretas breached.to. Data yang bocor mencakup identitas pelanggan, nama pelanggan, tipe energi, KWH, alamat, nomor meteran, tipe meteran, serta nama unit UPI.

Ada juga kebocoran data yang dialami oleh Indihome, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk. Sekitar 26 juta data yang bocor juga dibagikan ke forum serupa. Agustus tahun lalu, ada dugaan kebocoran jutaan data pribadi dalam aplikasi untuk pelaju antarprovinsi dan antarnegara di Electronic Health Alert Card (e-HAC). Pada 2020, kasus kebocoran data juga terjadi yaitu data 91 juta pengguna Tokopedia yang mencuat pada Mei 2020, serta 1,2 juta data pengguna Bhinneka.com dan 2,3 juta data pemilih dari Komisi Pemilihan Umum Indonesia (1/9).

Pada kasus kebocoran data yang terbaru ini, nampak saling lempar tanggung jawab antara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam menjaga perlindungan data pribadi. Menkominfo, Johnny G. Plate menegaskan bahwa terdapat perbedaan tugas antara kementeriannya dengan BSSN. Menanggapi hal tersebut, ia menyarankan bahwa persoalan ini lebih baik ditanyakan ke BSSN.

Begitulah umumnya karakter pemimpin yang hadir sebagai buah dari sistem demokrasi. Sangat haus akan jabatan namun minim tanggung jawab saat muncul persoalan. Sistem yang berasaskan pemisahan agama dari kehidupan ini mendorong para pemimpin mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompoknya, sedangkan amanah menjadi terlupakan.

Terulangnya kasus kebocoran data yang sangat meresahkan masyarakat menjadi indikasi bahwa keamanan di negeri ini kian menipis. Solusi yang diberikan nampak tak mempan menyelesaikan persoalan. Jaminan pengamanan data publik sulit didapatkan. Hal ini merupakan sinyal kendornya sistem keamanan negara. Jika data rahasia bocor, cukup sulit bagi masyarakat untuk membentuk rasa percaya bahwa urusannya diselesaikan secara baik dengan penuh tanggung jawab.

Berbeda dengan sistem Islam yang justru melahirkan pemimpin dengan penuh tanggung jawab dan amanah atas setiap urusan. Menjalankan amanah sesuai tuntunan syariat. Mengesampingkan kepentingan pribadi untuk sebuah tanggung jawab yang berat di akhirat. Sistem Islam mendorong individu di dalamnya untuk memperkuat keimanan. Kokohnya keimanan membuat pemimpin yang lahir dari sistem Islam merasa sangat bersalah jika terdapat amanah yang belum ditunaikan.

Meivita Ummu Ammar
(Aktivis dakwah Ideologis)

Artikulli paraprakBBM Naik, Inflasi di Depan Mata, Pemerintah Tutup Mata?
Artikulli tjetërRakyat Menderita, Pemerintah Berpesta?
Visi : Menjadi media yang berperan utama dalam membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhan mengembalikan kehidupan Islam. Semua isi berupa teks, gambar, dan segala bentuk grafis di situs ini hanya sebagai informasi. Kami berupaya keras menampilkan isi seakurat mungkin, tetapi Linimasanews.com dan semua mitra penyedia isi, termasuk pengelola konsultasi tidak bertanggungjawab atas segala kesalahan dan keterlambatan memperbarui data atau informasi, atau segala kerugian yang timbul karena tindakan berkaitan penggunaan informasi yang disajikan. Linimasanews.com tidak bertanggungjawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis yang dihasilkan dan disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik “publik” seperti Opini, Suara Pembaca, Ipteng, Reportase dan lainnya. Namun demikian, Linimasanews.com berhak mengatur dan menyunting isi dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menjauhi isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras. Segala isi baik berupa teks, gambar, suara dan segala bentuk grafis yang disampaikan pembaca ataupun pengguna adalah tanggung jawab setiap individu, dan bukan tanggungjawab Linimasanews.com. Semua hasil karya yang dimuat di Linimasa news.com baik berupa teks, gambar serta segala bentuk grafis adalah menjadi hak cipta Linimasanews.com Misi : * Menampilkan dan menyalurkan informasi terbaru, aktual dan faktual yang bersifat edukatif, Inspiratif, inovatif dan memotivasi. * Mewadahi bakat dan/atau minat sahabat lini masa untuk turut berkontribusi membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhannya mengembalikan kehidupan Islam melalui literasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini