Diskriminasi Terus Terjadi, LawyerMuslim Beraksi

0
311

Oleh: Aulia Rahmah
(Kelompok Penulis Peduli Umat)

Linimasanews.com—Menghadapi berbagai bentuk diskriminasi, penindasan, dan kriminalisasi terhadap ajaran Islam beserta aktivisnya, para pengacara dan pakar hukum dari berbagai negara mencari solusi perlindungan hukum. Ketua LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Pelita Umat, Chandra Purna Irawan, S.H., M.H., dalam sambutannya di agenda Internasional Muslim Lawyers Conference (IMLC), pada Ahad, 3 Oktober 2021, di kanal YouTube Al Waqiah TV mengatakan, “Oleh karena itu, saya mengajak para Lawyer, para praktisi hukum, para mahasiswa hukum, dan siapa pun yang bergelar sarjana hukum, atas dasar dorongan akidah untuk melakukan pembelaan terhadap Islam dan kaum muslim (mediaumat.news 9/10).

IMLC ini membahas berbagai macam problematika yang dihadapi oleh umat Islam di antaranya adalah, pembunuhan, pengusiran dan penjajahan dari berbagai negara. Seperti yang terjadi di Suriah, Palestina, Rohingya, Kashmir, Uyghur, Yaman dan negeri-negeri muslim lainnya. Ketidakadilan dirasakan oleh muslim Uighur, China. Mereka dituduh sebagai radikal dan teroris yang akhirnya berakibat pada ‘re-education camp’ yang terjadi di sana.

Melansir dari muslimahnews.com (5/10), Mr. Hakim Othman, pembicara dari Malaysia, membeberkan bagaimana ketertindasan muslim Rohingya, Myanmar. Mereka mencari perlindungan dari pemerintahan Malaysia dan seluruh negeri muslim. Beliau menyampaikan harapan muslim Rohingya kepada kaum muslim di seluruh dunia untuk menerima mereka.

“Kami lebih baik mati di negeri-negeri muslim daripada dikembalikan ke pemerintahan Cina,” tuturnya menirukan kesedihan para pengungsi Muslim Rohingya.

Disisi lain, framing negatif media Barat terhadap perjuangan kaum muslim, membuat pemerintahan yang ada di negeri-negeri muslim yang terjerat ide nasionalisme mematikan, ikut menjadi corong bagi Barat dan dunia internasional. Akibatnya, sesama muslim gagal memberi bantuan dan pembelaan. Lagipula, lembaga-lembaga internasional seperti PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), ICC (International Criminal Court), pengadilan HAM internasional, dan lembaga internasional lainnya, nyatanya tak jua memberi harapan pada kaum muslim yang tertindas. Diskriminasi, kriminalisasi, pembunuhan, masih terus berlangsung.

Oleh karenanya, seorang cendekiawan muslim Indonesia menyeru kepada para praktisi hukum untuk memperjuangkan tegaknya Khilafah Islamiyah yang akan menerapkan hukum yang berkeadilan, serta dapat melindungi umat dari segala bentuk penjajahan. Beliau juga mengharapkan agar kaum muslim mengingat kembali perjuangan Nabi Isa as. dan para sahabatnya yang menjadi ‘anshrullah’ untuk tegaknya kembali institusi yang pernah ada. Beliau mengutip Firman Allah dalam Al-Qur’an surat As-Shaf ayat 14, yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong agama Allah. Sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia. “Siapakah yang akan menjadi penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?”, pengikut-pengikutnya yang setia itu berkata, “Kamilah penolong- penolong (agama) Allah.”

Wallahu a’lam bi ash-showab

Artikulli paraprakKaum Pelangi Tampil Kian Berani?
Artikulli tjetërDemokrasi Beri Ruang Kaum L68Te, Negara Kian Rusak
Visi : Menjadi media yang berperan utama dalam membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhan mengembalikan kehidupan Islam. Semua isi berupa teks, gambar, dan segala bentuk grafis di situs ini hanya sebagai informasi. Kami berupaya keras menampilkan isi seakurat mungkin, tetapi Linimasanews.com dan semua mitra penyedia isi, termasuk pengelola konsultasi tidak bertanggungjawab atas segala kesalahan dan keterlambatan memperbarui data atau informasi, atau segala kerugian yang timbul karena tindakan berkaitan penggunaan informasi yang disajikan. Linimasanews.com tidak bertanggungjawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis yang dihasilkan dan disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik “publik” seperti Opini, Suara Pembaca, Ipteng, Reportase dan lainnya. Namun demikian, Linimasanews.com berhak mengatur dan menyunting isi dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menjauhi isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras. Segala isi baik berupa teks, gambar, suara dan segala bentuk grafis yang disampaikan pembaca ataupun pengguna adalah tanggung jawab setiap individu, dan bukan tanggungjawab Linimasanews.com. Semua hasil karya yang dimuat di Linimasa news.com baik berupa teks, gambar serta segala bentuk grafis adalah menjadi hak cipta Linimasanews.com Misi : * Menampilkan dan menyalurkan informasi terbaru, aktual dan faktual yang bersifat edukatif, Inspiratif, inovatif dan memotivasi. * Mewadahi bakat dan/atau minat sahabat lini masa untuk turut berkontribusi membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhannya mengembalikan kehidupan Islam melalui literasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini