Hindun Mengadukan Kebakhilan Suaminya kepada Nabi

0
913

Oleh: Nur Rahmawati, S.H.
(Penulis dan Pegiat Literasi)

“Pelit dan romantis itu susah bertemu,” pernyataan ini tidaklah salah jika kita melihat sebuah kisah Hindun istri Abu Sufyan datang mengadu kepada Nabi atas kebakhilan suaminya. Dia berkata, “Wahai Rasul, Abu Sufyan itu seorang laki-laki pelit. Ia tidak memberikan nafkah yang mencukupiku dan anak-anakku kecuali apa yang ku ambil darinya tanpa sepengetahuannya.”

Mendengar hal itu, Nabi berkata:

“Ambillah dari hartanya dengan cara yang baik sebanyak yang bisa mencukupi kebutuhanmu dan anak-anakmu.” (HR Al-Bukhari dari Aisyah, Maktabah Syamilah)

Riwayat lain, Fatimah binti Qais bercerai dari suaminya. Kemudian ia dilamar oleh tiga laki-laki hebat, salah satunya Muawiyah bin Abi Sufyan. Namun nabi melarang, “Jangan terima lamarannya Muawiyah bin Abi Sufyan, ia miskin.” (HR Al-Bukhari dari Fatimah binti Qais, Maktabah Syamilah)

Abul Aswad Ad-Duali, seorang yang ahli bahasa di masa tabi’in, ia laki-laki bakhil. Suatu hari, ia lagi menyantap makanan yang sangat lezat, sementara seorang Arab badui sangat berharap diajak makan oleh Abul Aswad. Namun, laki-laki badui itu tidak mendapatkan apa yang diinginkan, karena Abu Aswad sudah berazam ia tidak akan memanggilnya.

Nabi menyarankan Fatimah binti Qais tidak terima lamaran muawiyah bin Abi Sufyan yang miskin, bukan berarti Nabi materialistis. Namun, itu terkait kehidupan Fatimah kelak, Ia seorang janda, jika menikah lagi dengan laki-laki miskin, pas-pasan, dan bakhil, tentu ekonomi keluarga menjadi terpuruk. Urusan menikah itu bukan hanya pekerjaan romantika, tapi yang mempertemukan antara banyak problematika. Salah satunya, perlunya ekonomi dalam keluarga dalam membangun serta mendidik dan menghidupi keluarga, dan laki-laki pelit serta miskin susah untuk diajak romantis.

Maka menjadi seorang suami tidaklah elok ketika memiliki sifat bakhil. Pasalnya, bakhil dan romantis itu sulit untuk dipertemukan. Bayangkan jika seorang istri yang lapar dan tertekan susah untuk memahami ucapan romantis karena di saat bersamaan suami menahan uang untuk beli kebutuhan pokok dalam keluarganya. Misalnya saja, seorang suami menahan uangnya untuk tidak memberikan susu bagi anaknya. Maka, kondisi yang ada bukanlah romantika rumah tangga, tapi justru terjadi pertengkaran yang berdampak pada kekerasan dalam rumah tangga.

Di sinilah, perlu adanya edukasi pernikahan. Sebelum menjalin rumah tangga harus memahami bahwa memiliki sifat bakhil akan berdampak pada kehancuran dalam rumah tangganya.

Wallahu a’lam bishawab.

Artikulli paraprakEkonom Islam Ungkap Akar Masalah APBN Terjebak Pajak dan Utang
Artikulli tjetërCorona Varian Delta, Mengapa Pariwisata Tetap di Buka?
Visi : Menjadi media yang berperan utama dalam membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhan mengembalikan kehidupan Islam. Semua isi berupa teks, gambar, dan segala bentuk grafis di situs ini hanya sebagai informasi. Kami berupaya keras menampilkan isi seakurat mungkin, tetapi Linimasanews.com dan semua mitra penyedia isi, termasuk pengelola konsultasi tidak bertanggungjawab atas segala kesalahan dan keterlambatan memperbarui data atau informasi, atau segala kerugian yang timbul karena tindakan berkaitan penggunaan informasi yang disajikan. Linimasanews.com tidak bertanggungjawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis yang dihasilkan dan disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik “publik” seperti Opini, Suara Pembaca, Ipteng, Reportase dan lainnya. Namun demikian, Linimasanews.com berhak mengatur dan menyunting isi dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menjauhi isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras. Segala isi baik berupa teks, gambar, suara dan segala bentuk grafis yang disampaikan pembaca ataupun pengguna adalah tanggung jawab setiap individu, dan bukan tanggungjawab Linimasanews.com. Semua hasil karya yang dimuat di Linimasa news.com baik berupa teks, gambar serta segala bentuk grafis adalah menjadi hak cipta Linimasanews.com Misi : * Menampilkan dan menyalurkan informasi terbaru, aktual dan faktual yang bersifat edukatif, Inspiratif, inovatif dan memotivasi. * Mewadahi bakat dan/atau minat sahabat lini masa untuk turut berkontribusi membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhannya mengembalikan kehidupan Islam melalui literasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini