Oleh: Pitra Delvina (Pegiat Literasi dan Aktivis Dakwah)
Ketakutan terbesar kala hidup hanya demi nafsu duniawi
Mengejar sesuatu yang tak cukup berarti
Mengganti surga dengan keindahan duniawi
Berburu kesenangan yang melemahkan iman dan hati
Ku sadari
Itu bukan kenikmatan abadi
Tetapi, kadang diri seolah enggan mengerti
Tak jarang aku kalah dalam hal ini
Tak jarang manusia jadi sandaran diri
Tak ingin ku berlama dalam hal ini
Kuingin bangkit berdiri
Mencoba berlari
Mengejar ketertinggalan yang sudah terjadi
Kuyakinkan diri
Sang Rahman dan Rahim Maha mengetahui
Takkan pernah beranjak pergi
Namun, akulah yang menjauhkan diri
Kusadari kematian bisa datang kapan saja
Saat aku lupa akan mahabbah-Nya
Saat aku berangan-angan esok masih ada
Saat aku lupa akan tujuan yang sebenarnya
Untuk apa aku diciptakan ke dunia ini
Situasi itu kerap menghampiri
Aku tahu
Tapi aku lemah dalam hal itu
Itu adalah sakit yang memilukan
Sakit yang kusesali pernah singgah dalam kehidupan
Aku hanyalah seorang insan
Bukan Nabi apalagi malaikat yang tiada kealpaan
Aku harus kembali menengadah
_Istiqomah_ dalam hijrah
_Istimror_ dalam dakwah
Pantang lemah dan menyerah
Berjuang demi kemenangan yang tak lama lagi
Menyongsong kehidupan Islam yang akan menerangi dunia ini
Tegaknya Khilafah sebagai janji Illahi
Menebarkan kebaikan ke penjuru bumi
Semoga khilafah segera tegak kembali
Aku harus berdiri untuk ini
Meski kekurangan masih mewarnai diri
Menghisab diri sebelum hisab Sang Illahi di akhirat nanti