Ikatan Kuat karena Persamaan Akidah

0
330

Oleh: Yulweri Vovi Safitria

“Tak ada kawan yang abadi, adanya kepentingan yang abadi.”

Kutipan tersebut mungkin tak asing di telinga kita. Dimana lawan bisa jadi kawan, begitu pula sebaliknya, kawan bisa jadi lawan karena adanya kepentingan. Terjalinnya hubungan karena adanya keuntungan pada masing-masing pihak.

Begitu pula ketika seseorang membuat kebijakan dan sebuah keputusan, tidak lepas dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan bersama. Alhasil, siapa yang mendukung dapat dipastikan bahwa ia akan mendapatkan imbalan atas dukungannya tersebut. Sehingga, mereka berusaha terus-menerus menggiring opini ke tengah-tengah masyarakat agar kebijakan yang telah diputuskan diterima oleh masyarakat tanpa ada penolakan, meskipun kebijakan tersebut sebenarnya telah diketahui bakal ada penolakan.

Dalam hal lain misalnya, sebelumnya menjadi rival karena adanya kepentingan dan nilai manfaat, akhirnya bergandeng mesra, meskipun banyak yang merasa kecewa. Pada hakikatnya, ikatan tersebut tidak akan bertahan lama. Ikatan seperti itu akan melemah seiring berjalan waktu.

Ikatan karena kepentingan atau asas manfaat hanya terjadi saat masing-masing berharap manfaat untuk pribadi ataupun kelompoknya. Jika keuntungan ataupun manfaat tidak lagi didapatkan, ikatan tersebut akan bubar, bahkan bisa jadi akan bermusuhan. Hal ini bisa juga terjadi pada ikatan kekerabatan. Mereka yang bersaudara, ketika berbeda kepentingan akan memilih apa yang menurutnya menguntungkan.

Berbeda jauh dengan ikatan karena kesamaan akidah. Sebagai kaum muslim, ikatan karena kesamaan akidah merupakan ikatan yang kokoh. Meskipun berbeda daerah, terpisah oleh samudera, ikatan tersebut akan terjalin dengan kuat, meskipun secara kasat mata tidak ada manfaat dunia yang didapatkan. Keyakinan akan negeri akhirat membuat ikatan ini kokoh dan kuat. Rasulullah saw. bersabda:

“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal kasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan, maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam.” (HR. Muslim)

Wallahu’alam bisshawab

Artikulli paraprakAllah Mahabesar
Artikulli tjetërWaspadalah: Covid-19 Melonjak, BOR pun Meningkat
Visi : Menjadi media yang berperan utama dalam membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhan mengembalikan kehidupan Islam. Semua isi berupa teks, gambar, dan segala bentuk grafis di situs ini hanya sebagai informasi. Kami berupaya keras menampilkan isi seakurat mungkin, tetapi Linimasanews.com dan semua mitra penyedia isi, termasuk pengelola konsultasi tidak bertanggungjawab atas segala kesalahan dan keterlambatan memperbarui data atau informasi, atau segala kerugian yang timbul karena tindakan berkaitan penggunaan informasi yang disajikan. Linimasanews.com tidak bertanggungjawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis yang dihasilkan dan disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik “publik” seperti Opini, Suara Pembaca, Ipteng, Reportase dan lainnya. Namun demikian, Linimasanews.com berhak mengatur dan menyunting isi dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menjauhi isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras. Segala isi baik berupa teks, gambar, suara dan segala bentuk grafis yang disampaikan pembaca ataupun pengguna adalah tanggung jawab setiap individu, dan bukan tanggungjawab Linimasanews.com. Semua hasil karya yang dimuat di Linimasa news.com baik berupa teks, gambar serta segala bentuk grafis adalah menjadi hak cipta Linimasanews.com Misi : * Menampilkan dan menyalurkan informasi terbaru, aktual dan faktual yang bersifat edukatif, Inspiratif, inovatif dan memotivasi. * Mewadahi bakat dan/atau minat sahabat lini masa untuk turut berkontribusi membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhannya mengembalikan kehidupan Islam melalui literasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini