KKB Papua Serang Nakes, Bagaimana Tindakan Pemerintah?

0
668

Suara Pembaca

Jaminan untuk dapat hidup layak, hidup tenang, dan merdeka adalah milik masyarakat, termasuk juga dengan tenaga kesehatan (nakes). Kabar terbaru, nakes yang sedang bertugas di wilayah Papua terancam keselamatannya. Mereka setiap harinya merasa ketakutan atas serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Para nakes tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan tenang, hingga muncul rasa trauma dalam diri nakes yang bertugas.

Politikus PKS Netty Prasetiyani Aher, menyebut aksi KKB menyerang tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, merupakan bentuk penghinaan terhadap kemanusiaan. Anggota Komisi IX DPR tersebut meminta pemerintah mengusut tuntas kasus tersebut. Menurut Netty, jika tenaga dan fasilitas kesehatan telah diserang, disiksa dan dilecehkan oleh KKB, maka pemerintah harus bertindak tegas dengan mengusut tuntas para teroris pelaku tindak kejahatan tersebut. Sebab, hal ini merupakan bentuk penghinaan terhadap kemanusiaan yang tidak boleh dibiarkan, apalagi sampai berulang lagi (19/9).

Saat pandemi covid-19 seperti sekarang ini, keberadaan nakes sangat diperlukan. Untuk itu, sudah seharusnya pemerintah memberikan perlindungan, sehingga para nakes mendapatkan rasa aman dari berbagai konflik apa pun. Kejadian di Papua dengan tenaga kesehatan yang menjadi korban seharusnya menjadi pengingat bagi pemerintah untuk dapat mengevaluasi pendekatan keamanan. Evaluasi atas apa yang selama ini dipraktikkan dalam menyelesaikan konflik di Papua dengan tindakan tegas dalam memberantas kelompok separatis.

Serangan ini merupakan isyarat bahwa KKB Papua benar-benar mengancam keselamatan rakyat, mengganggu aktifitas-aktifitas vital masyarakat dan merusak persatuan serta mengancam kedaulatan. Oleh karena itu, hal ini membuktikan bahwa negara telah gagal menyelesaikan konflik yang terjadi di tanah air. Sehingga rakyatlah yang menjadi korban.

Dalam pemerintahan Islam, Islam mewajibkan negara menjamin keselamatan rakyat dan memberantas tuntas setiap tindakan separatisme. Sistem Islam juga menghasilkan tata kehidupan yang menutup munculnya benih disintegrasi. Sejatinya dalam sistem kapitalis hari ini pintu disintegrasi separatisme dibuka lebar dengan bermacam ketidakadilan yang dihadapi masyarakat Papua. Sistem ekonomi yang timpang, tidak ada pemerataan. Hal itu juga disebabkan masuknya asing melalui media-NGO dan lain-lain untuk memprovokasi rasa kecewa publik terhadap pemerintah dan mengarahkan menjadi gerakan separatisme.

Sistem Islam dapat memberikan jaminan keamanan dan kesehatan penuh terhadap masyarakat. Pemerintahan Islam benar-benar memikirkan solusi yang solutif dalam menghadapi ancaman keselamatan rakyat. Kita rindu akan hadirnya sistem Islam yang benar-benar memberikan perlindungan, keamanan, dan jaminan hidup lainnya. Sejenak, marilah kita bersama berdoa agar konflik yang terjadi di Papua dapat segera terselesaikan dengan solusi yang solutif, bukan solusi sementara semata.

Anita

Artikulli paraprakPPPK, Bukti Gagalnya Sistem Kapitalis Membiayai Pendidikan
Artikulli tjetërMedia Sekuler Suburkan Konten Negatif
Visi : Menjadi media yang berperan utama dalam membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhan mengembalikan kehidupan Islam. Semua isi berupa teks, gambar, dan segala bentuk grafis di situs ini hanya sebagai informasi. Kami berupaya keras menampilkan isi seakurat mungkin, tetapi Linimasanews.com dan semua mitra penyedia isi, termasuk pengelola konsultasi tidak bertanggungjawab atas segala kesalahan dan keterlambatan memperbarui data atau informasi, atau segala kerugian yang timbul karena tindakan berkaitan penggunaan informasi yang disajikan. Linimasanews.com tidak bertanggungjawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis yang dihasilkan dan disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik “publik” seperti Opini, Suara Pembaca, Ipteng, Reportase dan lainnya. Namun demikian, Linimasanews.com berhak mengatur dan menyunting isi dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menjauhi isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras. Segala isi baik berupa teks, gambar, suara dan segala bentuk grafis yang disampaikan pembaca ataupun pengguna adalah tanggung jawab setiap individu, dan bukan tanggungjawab Linimasanews.com. Semua hasil karya yang dimuat di Linimasa news.com baik berupa teks, gambar serta segala bentuk grafis adalah menjadi hak cipta Linimasanews.com Misi : * Menampilkan dan menyalurkan informasi terbaru, aktual dan faktual yang bersifat edukatif, Inspiratif, inovatif dan memotivasi. * Mewadahi bakat dan/atau minat sahabat lini masa untuk turut berkontribusi membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhannya mengembalikan kehidupan Islam melalui literasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini