Suara Pembaca
Perebutan kursi presiden masih menjadi isu panas yang terus diperbincangkan. Apalagi pemilu semakin dekat. Partai politik sibuk berkoalisi dan mencari pasangan yang kelak bersanding di pemilu 2024. Triliunan anggaran pemilu pun telah siap digelontorkan untuk menyelenggarakan kontestasi akbar tersebut.
Jika kita perhatikan, beragam koalisi telah silih berganti memimpin, namun kondisi negeri ini tak kunjung membaik. Kesenjangan sosial semakin lebar. Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Generasi semakin rusak dengan pergaulan bebas, tawuran, dan narkoba. Korupsi semakin menggurita. Dan beragam persoalan lainnya.
Inilah potret pesta demokrasi. Semua orang berlomba-lomba meraih kekuasaan. Menghalalkan segala cara untuk meraihnya. Tak peduli nasib rakyat setelahnya.
Kekuasaan bukanlah sebuah perlombaan. Kekuasaan adalah amanah untuk melayani rakyat. Jangan sampai berganti koalisi tetapi tak berujung solusi.
Rakyat tak boleh diam dan terjebak di lubang yang sama, memilih koalisi pemimpin yang kelak menambah derita rakyat. Memilih koalisi pemimpin saja tidak cukup, perlu sistem kondusif yang mampu melahirkan pemimpin yang amanah dan memberikan solusi untuk kehidupan rakyat. Saatnya rakyat bersatu memilih sistem yang melahirkan pemimpin yang amanah. Sistem yang berasal dari Zat yang Maha Sempurna, yakni Sistem Islam yang menerapkan Islam secara kaffah.
Mayang Trisna Wardani
(Mahasiswa Pascasarjana, Bogor)