Oleh. Yulweri Vovi Safitria
Inilah sederet janjimu
Kauobral demi memenuhi nafsumu
Kaurayu manusia untuk menuruti hasrat duniamu
Waktu terus silih berganti
Janjimu hanya tinggal janji
Tak pernah engkau tepati
Hanya menyisakan perih di hati
Apa kau tak malu terus membual
Tidakkah kaumalu menampakkan muka
Atau kau sudah mati rasa
Yang tersisa hanya nafsu dunia
Bila ditegur, kaumarah
Bila diingatkan, kaumurka
Kaubungkam mulut penuh nasihat
Seolah kau penguasa semesta
Kau terus obral janji
Janji terucap, kau pun lupa diri
Entah terbuat dari apa kau punya hati
Miskin empati dan juga simpati
Kini kau pun sibuk dengan janji baru
Kaupikir kami percaya ucapanmu
Kau hanya asik menipu
Dengan kata manis dan bujuk rayu
Kau bisa bungkam kami
Kau bisa berbuat sekehendak hati
Tapi tak ‘kan bisa bungkam kebenaran hakiki
Tapal Batas, 30 Oktober 2022