Mengapa Pilkada Dipaksakan?

0
547

Linimasanews.com, Tajuk Berita- Penyebaran virus corona (COVID-19) dan dampaknya kian mengerikan. Data harian jumlah orang yang dilaporkan positif terpapar virus terus mencatat rekor baru. Belum ada tanda-tanda jumlah penyebaran virus ini akan melandai. Beberapa ahli menyebutkan, tingkat penyebaran saat ini bahkan masih belum mencapai puncaknya. Dahsyatnya serangan corona bisa menyerang siapa saja, tanpa mengenal usia, pekerjaan, status sosial dan sebagainya. 

Di berbagai berita media, dikabarkan bahwa beberapa tokoh, pejabat publik telah positif terpapar virus corona. Ada walikota, bupati, menteri, termasuk Sekda DKI Jakarta yang telah meninggal dunia. Virus corona sudah menghilangkan banyak nyawa. Para tenaga kesehatan yang sejatinya merupakan garda terdepan sekaligus harapan kita di masa-masa sulit seperti saat ini pun ikut menjadi korban. 

Sudah lebih dari seratus orang dokter yang meninggal dunia. Alih-alih, mereka seakan menjadi tumbal terdepan dan menjadi korban. Media juga memberitakan rumah sakit yang mulai kewalahan menampung pasien. Lebih mengerikan lagi, tempat pemakaman di beberapa daerah juga dilaporkan sudah hampir penuh. Namun sangat disayangkan, pada kondisi yang serba sulit ini, agenda pesta demokrasi yaitu pilkada serentak akan tetap digelar pada 9 Desember mendatang. 

Tahapan yang baru saja dilalui adalah pendaftaran pasangan calon. Namun, pandangan beberapa kalangan yang menilai bahwa agenda pilkada terkesan terlalu dipaksakan benar adanya. Padahal, sebenarnya ada opsi untuk menunda karena alasan pandemi yang terjadi saat ini. Bila dikaitkan dengan bahaya penyebaran virus corona, tahapan penyelenggaran pilkada jelas sangat mungkin menjadi klaster baru yang mengkhawatirkan. 

Alangkah bijaknya bila pilkada ditunda. Selain bisa meminimalisir potensi penyebaran virus akibat kerumunan massa, pemerintah bisa lebih fokus dalam penanganan virus corona. Ya, hendaknya memang prioritas utama saat ini adalah bagaimana negara memaksimalkan perannya dalam menuntaskan virus corona ini.

Penyelenggaraan apapun tidak akan berjalan lancar dan sukses jika virus masih menghantui bangsa ini.  Jangan sampai pemerintah tetap memaksakan pilkada, sementara di sisi lain seakan mengabaikan dan membiarkan ancaman keselamatan warga [Linimasanews|NS].

Artikulli paraprakMeraih Jannah dengan Menghidupkan Sunnah
Artikulli tjetërTunda Pilkada demi Keselamatan Rakyat
Visi : Menjadi media yang berperan utama dalam membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhan mengembalikan kehidupan Islam. Semua isi berupa teks, gambar, dan segala bentuk grafis di situs ini hanya sebagai informasi. Kami berupaya keras menampilkan isi seakurat mungkin, tetapi Linimasanews.com dan semua mitra penyedia isi, termasuk pengelola konsultasi tidak bertanggungjawab atas segala kesalahan dan keterlambatan memperbarui data atau informasi, atau segala kerugian yang timbul karena tindakan berkaitan penggunaan informasi yang disajikan. Linimasanews.com tidak bertanggungjawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis yang dihasilkan dan disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik “publik” seperti Opini, Suara Pembaca, Ipteng, Reportase dan lainnya. Namun demikian, Linimasanews.com berhak mengatur dan menyunting isi dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menjauhi isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras. Segala isi baik berupa teks, gambar, suara dan segala bentuk grafis yang disampaikan pembaca ataupun pengguna adalah tanggung jawab setiap individu, dan bukan tanggungjawab Linimasanews.com. Semua hasil karya yang dimuat di Linimasa news.com baik berupa teks, gambar serta segala bentuk grafis adalah menjadi hak cipta Linimasanews.com Misi : * Menampilkan dan menyalurkan informasi terbaru, aktual dan faktual yang bersifat edukatif, Inspiratif, inovatif dan memotivasi. * Mewadahi bakat dan/atau minat sahabat lini masa untuk turut berkontribusi membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhannya mengembalikan kehidupan Islam melalui literasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini