Moderasi Agama Melanda Generasi Milenial

0
316

Suara Pembaca

Miris, moderasi beragama terus saja digaungkan oleh para penguasa negeri. Adapun sasaran moderasi beragama terus saja ditujukan kepada generasi muda saat ini. Para milenial yang minim pengetahuan agama tentunya akan beranggapan bahwa semua agama adalah sama. Ini tentu sangat keliru dan menjauhkan dari ajaran agama Islam secara keseluruhan.

Moderasi beragama terus saja digencarkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil. Harapannya agar seluruh masyarakat Indonesia, terutama umat Islam menjalankan agamanya dengan moderat. Maka, untuk menyukseskan dan mempromosikan moderasi beragama di kalangan milenial, ditunjuklah duta moderasi beragama, Cinta Laura. Ia di undang dalam acara malam peluncuran aksi moderasi beragama yang dihadiri Yaqut Cholil, Nadim Makarim, dan sejumlah tokoh lainnya untuk berpidato tentang “Moderasi Beragama Generasi Milenial”. Dalam pidatonya Cinta Laura mengajak generasi milenial agar tidak mempermasalahkan perbedaan (4/10).

Lantas, bagaimana sikap sebagai generasi milenial dalam menjawab ajakan untuk mengimplementasikan moderasi beragama?
Terlihat nyata bahwa program-program moderasi beragama merupakan cerminan akidah kapitalisme sekularisme. Dengan kata lain, agama hanya boleh diterapkan dalam ranah individu saja, bukan dalam bermasyarakat dan bernegara. Moderasi beragama justru merupakan program kelanjutan dari kampanye global Islamophobia yang digencarkan musuh-musuh Islam dan pengikutnya. Dengan mengeluarkan statement-statement “Semua Agama Sama”.

Para musuh-musuh Islam tidak akan berhenti untuk terus membuat berbagai narasi menarik yang dapat menggoyahkan keimanan kaum muslim dan menjauhkan dari syari’at Islam. Padahal, konsekuensi syahadat bukan sekadar kita mengakui Allah SWT. sebagai Tuhan dan Muhammad Saw. sebagai Rasul-Nya. Namun, kita juga harus terikat dengan hukum syara’ (syari’at Islam) dalam segala aspek kehidupan. Allah SWT. berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

“Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.” ( TQS. Al-Baqarah ayat 208 )

Ross A.R
(Aktivis dakwah Medan Johor)

Artikulli paraprakNegeri-Negeri Muslim Butuh Junnah
Artikulli tjetërUU HPP, Produk Ekonomi Kapitalisme Indonesia
Visi : Menjadi media yang berperan utama dalam membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhan mengembalikan kehidupan Islam. Semua isi berupa teks, gambar, dan segala bentuk grafis di situs ini hanya sebagai informasi. Kami berupaya keras menampilkan isi seakurat mungkin, tetapi Linimasanews.com dan semua mitra penyedia isi, termasuk pengelola konsultasi tidak bertanggungjawab atas segala kesalahan dan keterlambatan memperbarui data atau informasi, atau segala kerugian yang timbul karena tindakan berkaitan penggunaan informasi yang disajikan. Linimasanews.com tidak bertanggungjawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis yang dihasilkan dan disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik “publik” seperti Opini, Suara Pembaca, Ipteng, Reportase dan lainnya. Namun demikian, Linimasanews.com berhak mengatur dan menyunting isi dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menjauhi isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras. Segala isi baik berupa teks, gambar, suara dan segala bentuk grafis yang disampaikan pembaca ataupun pengguna adalah tanggung jawab setiap individu, dan bukan tanggungjawab Linimasanews.com. Semua hasil karya yang dimuat di Linimasa news.com baik berupa teks, gambar serta segala bentuk grafis adalah menjadi hak cipta Linimasanews.com Misi : * Menampilkan dan menyalurkan informasi terbaru, aktual dan faktual yang bersifat edukatif, Inspiratif, inovatif dan memotivasi. * Mewadahi bakat dan/atau minat sahabat lini masa untuk turut berkontribusi membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhannya mengembalikan kehidupan Islam melalui literasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini