Naiknya Biaya Haji Mempersulit Rakyat

0
59

Suara Pembaca

Pada tahun 2023 pemerintah menetapkan kuota haji untuk Indonesia 221.000 orang jamaah dengan biaya penyelenggaraan haji (BPIH) diusulkan naik menjadi Rp69 juta rupiah (20/01).

Hal ini sangat melukai jamaah yang sudah antre selama 15 hingga 30 tahun. Mereka harus menerima pil pahit dengan menambah biaya berangkat ke Tanah Suci di saat Arab Saudi justru menurunkan biaya asuransi umroh dan haji tahun 2023 sebesar 73%.

Seyogianya pemerintah memudahkan urusan masyarakat dalam melaksanakan ibadah haji. Sebab, haji adalah rukun Islam yang kelima. Mengerjakannya adalah ibadah. Karenanya, bersujud di depan Ka’bah adalah cita-cita setiap Muslim.

Di tengah ekonomi sakit yang membuat kehidupan rakyat ikut sulit, tentunya rakyat berharap bisa beribadah dengan biaya terjamin. Namun sayangnya, harga yang makin tinggi membuat rakyat harus meredam keinginan untuk bisa berhaji. Inilah bukti pemerintahan yang mempersulit urusan rakyatnya. Negara yang seharusnya mengayomi kebutuhan ibadah rakyatnya, malah menjadikan ibadah sebagai objek meraup materi.

Untuk itu, kita butuh aturan pengganti kapitalisme yang menjadikan umat sulit berhaji ini. Tidak lain, sistem Islam di bawah naungan Khilafah Islamiah. Hanya khilafah yang mampu menjamin kelancaran ibadah haji, dengan membangun sarana dan prasaran yang memudahkan para jemaah haji. Misalnya pada masa Khilafah Utsmaniyah, Sultan ‘Abdul Hamid II membangun sarana transportasi massal dari Istanbul, Damaskus, hingga Madinah untuk mengangkut jamaah haji yang dikenal sebagai Hijaz Railway. Semua dilakukan secara gratis, tanpa memungut biaya dari umat.

Karenanya, sudah saatnya pemimpin umat ini mempermudah rakyat, baik dalam hal ibadah, muamalah, hukum, dan lain-lain. Karena, setiap pemimpin akan Allah mintai pertanggungjawaban kelak di Yaumil Hisab.

Sebagaimana doa Rasulullah saw., “Ya Allah, barangsiapa yang diberi tanggung jawab untuk menangani urusan umatku, lalu ia mempersulit mereka, maka persulitlah hidupnya. Dan barangsiapa yang diberi tanggung jawab untuk mengurusi umatku, lalu ia memudahkan urusan mereka, maka mudahkanlah hidupnya.” (HR Muslim)

Fitrianti (Anggota Ngaji Diksi Aceh)

Artikulli paraprakTanpa Keadilan Lapangan Kerja, Mungkinkah Masyarakat Sejahtera?
Artikulli tjetërUtang Membengkak, Negara Salah Kelola?
Visi : Menjadi media yang berperan utama dalam membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhan mengembalikan kehidupan Islam. Semua isi berupa teks, gambar, dan segala bentuk grafis di situs ini hanya sebagai informasi. Kami berupaya keras menampilkan isi seakurat mungkin, tetapi Linimasanews.com dan semua mitra penyedia isi, termasuk pengelola konsultasi tidak bertanggungjawab atas segala kesalahan dan keterlambatan memperbarui data atau informasi, atau segala kerugian yang timbul karena tindakan berkaitan penggunaan informasi yang disajikan. Linimasanews.com tidak bertanggungjawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis yang dihasilkan dan disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik “publik” seperti Opini, Suara Pembaca, Ipteng, Reportase dan lainnya. Namun demikian, Linimasanews.com berhak mengatur dan menyunting isi dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menjauhi isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras. Segala isi baik berupa teks, gambar, suara dan segala bentuk grafis yang disampaikan pembaca ataupun pengguna adalah tanggung jawab setiap individu, dan bukan tanggungjawab Linimasanews.com. Semua hasil karya yang dimuat di Linimasa news.com baik berupa teks, gambar serta segala bentuk grafis adalah menjadi hak cipta Linimasanews.com Misi : * Menampilkan dan menyalurkan informasi terbaru, aktual dan faktual yang bersifat edukatif, Inspiratif, inovatif dan memotivasi. * Mewadahi bakat dan/atau minat sahabat lini masa untuk turut berkontribusi membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhannya mengembalikan kehidupan Islam melalui literasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini