Suara Pembaca
Akibat dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) Darurat, banyak karyawan/karyawati di toko, pedagang kaki lima dan para buruh yang terpaksa dirumahkan.
Artinya, mereka tidak memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya. Di sinilah terkadang masyarakat justru melanggar kebijakan dari pemerintah. Meskipun harus menghadapi sanksi yang diberikan oleh penguasa, mereka juga butuh untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Padahal, seharusnya itu diberikan oleh negara untuk rakyatnya.
Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia meminta agar pemerintah tidak memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat jika tidak bisa memenuhi kebutuhan pangan rakyat. Sebab, PPKM darurat yang berjalan sejak 3 Juli lalu telah berdampak pada turunnya perekonomian rakyat secara drastis.
Hal itu berdampak juga pada keputusan perusahaan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) serta meliburkan karyawannya tanpa melakukan pembayaran. Banyak perusahaan kesulitan dalam berusaha, yang berakibat terjadinya tsunami PHK. Kalau pun perusahaan tidak melakukan PHK, banyak perusahaan yang merumahkan pekerjanya dan tidak membayar upah sesuai yang seharusnya (19/7).
Ini jelas menunjukkan bahwa PPKM darurat bukanlah solusi yang tepat jika kebutuhan pokok rakyat tidak dipenuhi oleh pemerintah. Tugas negara adalah melindungi dan menjaga rakyatnya, yaitu kebutuhan pokok pangan, kesehatan, pendidikan dan lainnya. Sebab, penguasa seharusnya meria’yah (mengurusi) rakyatnya.
Namun, inilah wajah sesungguhnya dari sistem saat ini. Kapitalis sekuler hanya mementingkan dirinya, menjadikan para penguasa kehilangan simpati dan empati terhadap sesama.
Berbeda jauh dengan para pemimpin dalam Islam. Seperti halnya Umar bin Khattab yang memikul beras dengan pundaknya sendiri untuk mengantarnya kepada salah satu rakyatnya yang sedang kelaparan. Bukan sekadar membangun citra, tetapi karena rasa takutnya kepada Allah SWT, yakni karena akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah tentang kepemimpinannya.
Rakyat membutuhkan pemimpin yang dapat mengurusi urusan mereka dengan baik. Tentunya, hanya Islam yang dapat memberikan semua apa yang menjadi hak bagi masyarakat. Karena, Islam bukan hanya agama ruhiyah, tetapi juga siyasiyah, yang mengatur urusan dalam negara.
Sistem pemerintahan Islam sudah terbukti dapat mengurusi umat selama 13 abad lamanya. Sepanjang kekuasaannya, Khilafah Islamiyyah yang menerapkan syariah, memberi jaminan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Ross A.R. (Aktivis dakwah Medan Johor)