Reportase—Aktivis Dakwah Islam Ratu Erma Rachmayanti menyampaikan pesan perjuangannya untuk para pemuda, khususnya pemuda Muslim.
“Pesan khusus saya untuk pemuda, jangan segan melanjutkan perjuangan kami. Musuh itu tahu persis kekuatan kami. Karena itu maka ingin menjinakkan kami. Karena itu sikap kita jangan jinak juga di depan mereka,” serunya dalam acara Risalah Akhir Tahun 2022: Peduli Generasi Pemimpin Umat, Sabtu (31/12/2022).
Ratu menyeru para pemuda agar menjadi najma syabab (pemuda bintang). Ia mengingatkan bahwa Allah mengharamkan umat Islam kalah dari bangsa lain, menyukai umat Islam melakukan perkara-perkara yang agung, bukan yang bodoh dan receh.
Pemuda bintang itu menurut Ratu ialah pemuda yang mampu melawan sekularisasi, tidak individualis, gaul bebas dan abai terhadap lingkungannya. Sebaliknya, ia menerangkan, pemuda bintang ialah pemuda yang hidup untuk Islam, dengan ideologi Islam.
Ratu menambahkan, dengan bekal Al-Qur’an dan hadits dalam dirinya, pemuda akan mampu menerangi jalan teman-temannya yang sedang tersesat. Menurutnya, itulah sosok pemuda bintang.
“Para pemuda, insya Allah, ini seruan untuk pemuda di mana pun berada. Di mata Allah, najma syabab, pemuda bintang itu adalah pemuda yang mampu melawan sekularisasi,” ujarnya.
Ratu juga mengingatkan bahwa Allah telah menganugerahkan potensi besar pada pemuda berupa kekuatan fisik, daya pikir kritis, semangat dan optimisme yang tinggi. Selain itu, lanjutnya, pemuda memiliki kemampuan cepat memahami perkembangan, pergaulan dan jejaring luas.
Karena itu, ia menyerukan kepada pemuda Muslim agar mengoptimalkan potensi diri mereka sebagai agen perubahan, berjuang untuk Islam, bergerak melawan sistem sekuler yang diaruskan secara global.
“Itu potensi yang Allah anugerahkan. Dan itu tujuan mengapa Rasul kemudian mengatakan pemuda adalah agen perubahan. Mari coba tunjukkan! Bergerak! Berjuang! Jangan sampai potensi itu berkarat dan tersia-siakan!” pungkasnya.[] Ning