POLIGAMI DALAM PERSEPSI (serial poligami #1)

0
138

Oleh. Doni Riw

Pendapat orang tentang poligami tidak hanya muncul dari naluri. Misalnya, naluri lelaki mendukung. Naluri wanita menentang. Tidak sesimple itu.

Persepsi manusia tidak hanya dipengaruhi naluri. Yang dominan justru dibentuk oleh satu set pemahaman. Naluri itu bersumber dari dalam diri, genetik, bawaan. Sedangkan pemahaman itu datang dari luar diri, pengaruh lingkungan, dan peradaban.

Di dalam masyarakat yang telah terbentuk kultur poligami selama ribuan tahun, wanita-wanitanya menerima poligami dengan biasa. Tak perlu drama.

Di peradaban-peradaban tua, kultur poligami merata di seluruh dunia. Bahkan ada yang punya kultur poliandri seperti di suku Toda di India atau suku Musou di Himalaya.

Di peradaban Arab pra Islam, tradisi poligami tidak terbatas jumlah. Setelah Islam datang, poligami diatur maksimal 4 istri. Maka poligami yang dilakukan para Sahabat saat itu tidak mengalami drama rumah tangga selayak hari ini.

Agama yang melarang poligami adalah Kristen. Meski tidak ada ayat khusus di dalam bible yang dengan jelas melarang poligami.

Kelahiran Modernisme yang mengusung kebebasan & HAM, juga melahirkan feminisme yang memperjuangkan kesetaraan gender. Feminisme menganggap poligami menempatkan derajat wanita di bawah pria. Maka selain Kristen, yang menentang poligami adalah feminisme.
.
Pertarungan peradaban Barat vs Islam meniscayakan pertempuran detail pada ide-idenya. Maka, poligami yang di dalam Islam diperbolehkan, menjadi sasaran tembak dari kristen maupun feminisme.

Kemenangan Barat atas Islam hari ini, diikuti kemenangan opini Barat atas opini Islam. Salah satunya, opini negatif atas poligami.

Kemenangan opini Barat ini tentu turut serta membentuk persepsi atas poligami di mata umat Islam terutama muslimahnya.

Muslimah hari ini, banyak yang terpengaruh feminisme dalam menolak poligami, meski dengan kedok; “Kami tidak membenci, hanya belum siap”.

Iklan:
Baca Buku Antalogi Mikro Fiksi Karya Doni Riw di Google Play Books.
bit.ly/JumatandiVatikan

Jogja 220623
IG @doniriw
t.me/doniriw_channel

#PoligamiDLMpersepsi #doniriw

Artikulli paraprakBERPOLIGAMI DI PERADABAN ANTI POLIGAMI (serial poligami #2)
Artikulli tjetërIslam Menjaga Biduk Rumah Tangga
Visi : Menjadi media yang berperan utama dalam membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhan mengembalikan kehidupan Islam. Semua isi berupa teks, gambar, dan segala bentuk grafis di situs ini hanya sebagai informasi. Kami berupaya keras menampilkan isi seakurat mungkin, tetapi Linimasanews.com dan semua mitra penyedia isi, termasuk pengelola konsultasi tidak bertanggungjawab atas segala kesalahan dan keterlambatan memperbarui data atau informasi, atau segala kerugian yang timbul karena tindakan berkaitan penggunaan informasi yang disajikan. Linimasanews.com tidak bertanggungjawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis yang dihasilkan dan disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik “publik” seperti Opini, Suara Pembaca, Ipteng, Reportase dan lainnya. Namun demikian, Linimasanews.com berhak mengatur dan menyunting isi dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menjauhi isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras. Segala isi baik berupa teks, gambar, suara dan segala bentuk grafis yang disampaikan pembaca ataupun pengguna adalah tanggung jawab setiap individu, dan bukan tanggungjawab Linimasanews.com. Semua hasil karya yang dimuat di Linimasa news.com baik berupa teks, gambar serta segala bentuk grafis adalah menjadi hak cipta Linimasanews.com Misi : * Menampilkan dan menyalurkan informasi terbaru, aktual dan faktual yang bersifat edukatif, Inspiratif, inovatif dan memotivasi. * Mewadahi bakat dan/atau minat sahabat lini masa untuk turut berkontribusi membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhannya mengembalikan kehidupan Islam melalui literasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini