Politik Tak Dapat Dipisahkan dari Agama

0
33

Oleh: Ermawati

Linimasanews.com—Jelang tahun politik 2024, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang memecah belah umat. Hanya saja, Gus Yaqut, sapaan akrabnya, tidak menyebut sama sekali siapa sosok yang dimaksud. “Harus dicek betul. Pernah nggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih,” kata Menag Yaqut di Garut, Jawa Barat, Ahad (3/9/2023). Sebagaimana dilansir news.republika.co.id (4/9/2023).

Ia juga meminta masyarakat tidak memilih calon pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik untuk memperoleh kekuasaan. “Agama seharusnya dapat melindungi kepentingan seluruh umat, masyarakat. Umat Islam diajarkan agar menebarkan Islam sebagai rahmat, rahmatan lil ‘alamin, rahmat untuk semesta alam. Bukan rahmatan lil islami, tok,” katanya (Kemenag.co.id, 3/9/2023).

Ungkapan Menag menyesatkan umat dan membahayakan kehidupan umat karena agama dituduh sebagai alat politik. Mereka berharap Islam tidak ada dalam politik karena akan jadi alat politik saja, pendapat ini justru menjauhkan agama dari kehidupan terutama politik. Pada akhirnya, umat akan ketakutan mengusung Islam di dalam perpolitikan karena takut disalahkan dan tidak akan di pilih.

Setiap ada pemilu, selalu saja partai-partai politik menyibukkan diri agar menang. Mereka juga membohongi umat dengan slogan-slogan kosong agar umat mendukung mereka, barat ingin umat jauh dari politik, menjauhkan Islam dari kehidupan. Pandangan ini menguatkan bahwa negara ini memang sekuler .

Politik tanpa Islam inilah yang diinginkan Barat agar umat takut dan merasa Islam politik itu berbahaya. Ketika Islam tidak boleh ada dalam politik maka mereka akan menghalalkan segala macam cara dalam meraih kekuasaan, lahirlah politik sekuler di dalam sistem kapitalisme ini. Manusia di dalamnya membuat undang-undang yang seharusnya bukan hak mereka melainkan hak Allah Swt. Mereka tidak lagi memakai Al-Qur’an dan Sunnah dalam mengambil hukum.

Namun pada faktanya, mereka Ketika ingin meraih suara mayoritas umat Islam maka mereka gunakan cara islami dan tampil islami mungkin, tetapi tidak mau mengusung Islam politik. Islam hanya jadi pajangan saja. Mereka tidak mau menerapkannya dalam aspek yang lain karena tidak mau penerapan Islam secara menyeluruh.

Dalam Islam, politik tak dapat dipisahkan dari agama. Karena, agama harus menjadi landasan dalam menentukan arah politik negara yang dibangun atas dasar akidah Islam, juga politik Islam adalah mengurusi urusan umat. Politik dalam Islam juga yaitu aktifitas dakwah.

Rasul telah memberikan contoh kala itu dengan mengurusi semua urusan manusia dengan hukum Allah dan menyebarkannya ke seluruh penjuru dunia. Politik Islam akan membawa pada kebaikan juga keberhasilan penerapan syariat yang membuat manusia sejahtera.

Sehingga, tipu daya yang selalu dibuat oleh para politisi dan startegi jahat yang dibuat Barat jangan sampai membuat umat terkecoh apalagi sampai jauh dari Islam, justru umat harus ada dalam bagian Islam politik. Aktivitas saat ini adalah dakwah untuk menerapkan Islam kaffah, kekuasaan hanya sebagai jalan saja bukan tujuan akhir umat. Jadilah bagian dalam aktivitas politik umat untuk umat Islam.

Karena, Islam merupakan ajaran yang sempurna, bagaimana mungkin Islam tidak mengatur urusan politik. Cara makan saja diatur oleh Islam, cara masuk kamar mandi ada caranya, apalagi urusan besar seperti politik. Sedangkan Islam memerintahkan kepada manusia agar menjalankan seluruh perintah Allah Swt. di dalam seluruh aspek kehidupan.

Rasulullah saw. saat di Madinah menjadi seorang pemimpin, negara yang mengatur urusan rakyat, juga menjaga keamanan rakyat, serta memenuhi kebutuhan rakyat, menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi ditengah umat. Rasulullah saw. pula sekaligus panglima perang yang memimpin langsung beberapa peperangan dalam futuhat.

Wallahu a’lam bish showab.

Artikulli paraprakRempang dan Tulang yang Digores Pedang
Artikulli tjetërMencari Mata Air Kesejahteraan
Visi : Menjadi media yang berperan utama dalam membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhan mengembalikan kehidupan Islam. Semua isi berupa teks, gambar, dan segala bentuk grafis di situs ini hanya sebagai informasi. Kami berupaya keras menampilkan isi seakurat mungkin, tetapi Linimasanews.com dan semua mitra penyedia isi, termasuk pengelola konsultasi tidak bertanggungjawab atas segala kesalahan dan keterlambatan memperbarui data atau informasi, atau segala kerugian yang timbul karena tindakan berkaitan penggunaan informasi yang disajikan. Linimasanews.com tidak bertanggungjawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis yang dihasilkan dan disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik “publik” seperti Opini, Suara Pembaca, Ipteng, Reportase dan lainnya. Namun demikian, Linimasanews.com berhak mengatur dan menyunting isi dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menjauhi isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras. Segala isi baik berupa teks, gambar, suara dan segala bentuk grafis yang disampaikan pembaca ataupun pengguna adalah tanggung jawab setiap individu, dan bukan tanggungjawab Linimasanews.com. Semua hasil karya yang dimuat di Linimasa news.com baik berupa teks, gambar serta segala bentuk grafis adalah menjadi hak cipta Linimasanews.com Misi : * Menampilkan dan menyalurkan informasi terbaru, aktual dan faktual yang bersifat edukatif, Inspiratif, inovatif dan memotivasi. * Mewadahi bakat dan/atau minat sahabat lini masa untuk turut berkontribusi membangun kesadaran umat tentang fakta kebutuhannya mengembalikan kehidupan Islam melalui literasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini