Oleh: Yenni Sarinah, S.Pd
Reportase—Tarhib Ramadan 1444 H mengangkat Tema Ramadan 1444 H Inspirasi Kebangkitan Momentum Perubahan diselenggarakan di Masjid Nurul Iman, Jalan Teropong pada Sabtu, 18 Maret 2023. Agenda Tarhib diramaikan oleh Pengemban Dakwah Islam Kaffah bersama masyarakat sekitar Jalan Teropong dalam keadaan hikmat.
Hadir dalam Safari Dakwah ini Ustadz Muhammad Toha dari Sungai Pagar, Syekh Ahmad Abdul Nasir As’ad Al Safadi seorang Imam Masjid Abu Ayyub Al Anshari dari Palestina didampingi seorang penerjemah. Hadir pula KH. Dodi Okri, Lc. MA., seorang Ulama Riau idola para remaja.
Ustadz Muhammad Toha menyampaikan Kaifiyyatul Shaum (Cara Melaksanakan Ibadah Puasa) sesuai anjuran Islam. Ia menjelaskan secara garis besar amalan yang membatalkan puasa dan amalan yang paling utama dilakukan ketika puasa. “Selama Ramadan, mari fastabiqul khoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan), dalam membaca Al-Qur’an, misalnya,” paparnya.
“Ada Kalanya kita harus dipaksa berbuat kebaikan. Terutama dakwah kepada Penerapan Syariat Islam Kaffah,” tegasnya.
Sementara, Syekh Ahmad Abdul Nasir As’ad Al Safadi dalam ceramahnya berterima kasih kepada penyelenggara serta masyarakat atas sambutan hangat yang diberikan kepadanya. “Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dan Bumi Pekanbaru ini,” tuturnya.
Ia juga menceritakan tentang keadaan Palestina tahun ini yang masih dibombardir oleh Israel laknatullah. Tidak hanya di Ramadan, tapi juga sepanjang tahun terutama di Gaza.
“Tidak ada tempat yang aman dari bom-bom itu. Setiap mereka sahur, warga Palestina tidak tahu apakah mereka bisa berbuka ataukah mati syahid pada hari itu,” ucapnya.
Sepanjang tahun Palestina terus-menerus mencetak para ulama dalam kondisi keterbatasan, mencetak penghafal Al-Qur’an dalam usia muda, 6 tahun. Mereka juga membaca Al-Qur’an sepanjang hari dan menghapalkan Al-Qur’an hingga khatam berkali-kali dalam sehari.
“Mereka ridha akan ujian Allah SWT dan mereka selalu berharap pertolongan Allah SWT,” ucap Syekh.
Sementara itu, KH. Dodi Okri, Lc. MA. menyampaikan bahwa habitatnya umat Muhammad SAW itu memimpin karena dunia ini diwariskan untuk orang-orang beriman.
Inspirasi kebangkitan dan momentum perubahan hendaknya mengikuti risalah Rasulullah SAW, yaitu ideologi Islam yang jelas dan tegas.
“Bicara perubahan, ubah dulu mindset kita tentang dunia dan alam semesta. Perjelas dulu ideologinya, baru bahas perubahan,” ucap Ustadz Dodi.
Perubahan yang diarahkan kepemimpinan Islam adalah perubahan membebaskan umat Islam dunia, termasuk Palestina dari penjajah kafir.
“Seorang muslimah dilecehkan tentara Romawi. Beliau memanggil Al-Mu’tashim Billah, Khalifah dari Bani Abbasiyah. Gagah umat Islam kala itu dalam kepemimpinan Islam,” sebut Ustadz Dodi.
Agenda Tarhib ditutup dengan do’a bersama menyambut Ramadan dan foto bersama.