Oleh: Julie Murod
Membumbung tinggi terbang langit terkuakkan
Mengangkasa ‘tak lagi memijak bumi
Awan biru itu putih luas
Melambungkan jiwa-jiwa
‘Tak ada yang mengeja
Sedetik tersenyum tertawa
Sedetik musnah
Pulang ‘tak kembali
Kemarin merangkai harap
Indahnya berpadu rindu
Dengan kerabat nun jauh
Yang masih menanti berlabuh
Soal dan pelik wajah dunia
Sekejap sirna
Oleh perkasa tangan-Nya
Menarik menyisakan lara
Kita ini siapa
Di bumi-Nya hanya antri berdesakan
Memesan tiket takdir
‘Tak tahu kapan menjelang mengagetkan
Wahai Rabb, wahai Karim!
Engkau Mahatinggi dan kami rendah
Engkau Mahadahsyat dan kami picisan
Kami hanya butiran debu
Namun selalu bersujud pada-Mu
Berharap kembali
Membawa tiket terbaik
Menyebut llirih kalimat mulia-Mu
Harga mati tanda ketaatan satu
La illaha illallah..
Palembang, 13 Januari 2021